Genetika molekulerDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas(Dialihkan dari Genetika molekular)
Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Genetika molekular merupakan cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel). Subjek kajiannya mencakup struktur, fungsi, dan dinamika dari bahan-bahan genetika serta hasil ekspresinya.
Seringkali genetika molekular disamakan dengan biologi molekular. Hal ini tidak sepenuhnya bisa disalahkan, karena (1) biologi molekular lahir dari kajian genetika dan (2) keduanya memakai teknik-teknik analisis yang sama. Sampai sekarang pun genetika molekular masih merupakan kajian biologi molekular yang terpenting. Namun sekarang dapat dilihat bahwa biologi molekular telah merambah bidang biologi lain, khususnya fisiologi dan ekologi, dalam arti teknik-teknik biologi molekular dipakai untuk menjelaskan gejala-gejala fisiologi dan ekologi.
Genetika molekular berkembang di tahun 1930-an ketika teknik kristalografi sinar-X dikembangkan untuk mendeskripsi biomolekul. Namun umumnya orang menyebut kelahiran ilmu ini sejak publikasi model struktur DNA oleh James D. Watson dan Francis Crick (1953) di majalah Nature, berdasarkan foto-foto difraksi sinar-X dari kristal DNA yang dibuat Rosalind Franklin.
[sunting] Cabang-cabang dan keterkaitan dengan ilmu lainKarena perkembangannya yang pesat dan subjek kajiannya yang "berat" untuk diamati, sejak tahun 1990-an orang memilah-milah genetika molekular berdasarkan subjek kajiannya (sering disebut sebagai omics science karena semuanya berakhiran demikian dalam bahasa Inggris):
Genomika
Transkriptomika
Proteomika
Metabolomika dan biologi sistem.
Genetika molekular menggunakan teknik-teknik analisis dengan ukuran volume bahan yang sangat kecil dan banyak sehingga memerlukan bantuan mesin automatik untuk mengerjakannya. Dari sisi ini, genetika molekular mendorong berkembangnya robotika. Volume data yang sangat besar juga mendorong berkembangnya bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan analisis data molekular dan pengolahannya dengan bantuan komputer.
GenomikaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Genomika adalah ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus. Termasuk yang dikaji adalah struktur, organisasi serta fungsinya. Objek kajiannya adalah DNA secara keseluruhan (DNA nuklear/inti, cpDNA, dan mtDNA) maupun sebagian ("gen"). RNA sebagai bahan genetik atau DNA yang dibuat berdasarkan RNA (cDNA) juga menjadi objek kajian genomika.
Genetika populasiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Bagian dari seri Biologi mengenai
Evolusi
Pengenalan
Mekanisme dan Proses
Adaptasi
Hanyutan genetika
Aliran gen
Mutasi
Seleksi alam
Spesiasi
Riset dan sejarah
Bukti
Sejarah evolusi kehidupan
Sejarah
Sintesis modern
Efek sosial
Teori dan fakta
Keberatan / Kontroversi
Bidang
Kladistika
Genetika ekologi
Perkembangan evolusioner
Evolusi manusia
Evolusi molekuler
Filogenetika
Genetika populasi
Portal Biologi · l • b • s
Genetika Populasi adalah cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi. Dari objek bahasannya, genetika populasi dapat dikelompokkan sebagai cabang genetika yang berfokus pada pewarisan genetik.
Ilmu ini membicarakan implikasi hukum pewarisan Mendel apabila diterapkan pada sekumpulan individu sejenis di suatu tempat. Berbeda dengan genetika Mendel, yang mengkaji pewarisan sifat untuk perkawinan antara dua individu (atau dua kelompok individu yang memiliki genotipe yang sama), genetika populasi berusaha menjelaskan implikasi yang terjadi terhadap bahan genetik akibat saling kawin yang terjadi di dalam satu atau lebih populasi.
Genetika Populasi didasarkan pada Hukum Hardy-Weinberg, yang diperkenalkan pertama kali oleh Wilhelm Weinberg (1908) dan, hampir bersamaan tetapi secara independen, Godfrey Hardy (1908).
Genetika kuantitatifDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel. Sifat-sifat yang tergolong sifat kuantitatif misalnya tinggi atau berat badan, hasil panen, atau produksi susu.
Genetika kuantitatif menerapkan hukum pewarisan Mendel untuk gen dengan pengaruh yang kecil/lemah (minor gene). Selain itu, diasumsikan pula bahwa tidak hanya sedikit gen yang mengendalikan suatu sifat melainkan banyak gen. Karena itu, sifat kuantitatif sering dasamakan dengan sifat poligenik.
Ilmu ini banyak menggunakan matematika dan statistika dalam menjelaskan prinsip-prinsip yang dipakai maupun dalam metodologinya. Namun demikian, penerapan ilmu ini dalam ilmu pemuliaan sangat bermanfaat dalam bidang pertanian.
TranskriptomikaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Transkriptomika (bahasa Inggris: transcriptomics) merupakan bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom). Produk transkripsi hanyalah RNA, sehingga transkriptomika bisa juga disebut sebagai ilmu tentang RNA dalam suatu organisme. Meskipun demikian, karena dinamika RNA dalam sel dipelajari pula, sejumlah protein (vis a vis enzim) dan beberapa zat lain juga dipelajari dalam kaitan dengan modifikasi RNA.
Dalam transkriptomika, peran PCR dan penggunaan cDNA sangat vital. RNA bersifat tidak stabil dan sangat mudah terpengaruh keadaan lingkungan sel. Pengubahan RNA hasil ekspresi menjadi cDNA menggunakan PCR membuat komposisi hasil ekspresi gen dapat diamati dengan lebih baik.
ProteomikaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Proteomika merupakan kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel. Keseluruhan protein di dalam sel diistilahkan sebagai proteom. Proteomika menjadi satu kajian biologi molekular yang paling dinamis saat ini karena sangat bermanfaat dalam bidang kedokteran. Keberadaan suatu mutan dapat diketahui dari kajian proteomika.
Dalam proteomika, teknik-teknik pemisahan seperti elektroforesis gel memegang peranan penting. Selain itu, dengan bantuan bioinformatika, struktur protein dapat dianalisis dan selanjutnya dilihat, mana yang dapat dimanfaatkan dan dimanipulasi. Disiplin analisis struktur molekul protein saat ini menjadi kajian yang sangat disukai di bidang bioinformatika. Beberapa piranti lunak telah dibuat untuk kepentingan ini.
MetabolomikaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Metabolomika (dari bahasa Inggris metabolomics) merupakan satu disiplin kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel. Proses enzimatik dalam sel merupakan proses biokimiawi yang saling berkaitan dan menghasilkan karbohidrat, asam lemak, alkohol, protein, dan berbagai metabolit sekunder, yang semuanya disebut sebagai metabolom.
Kajian metabolomika rumit dan relatif mahal. Instrumen pokoknya biasanya kromatografi gas atau kromatografi cair berperforma tinggi (HPLC) yang dikaitkan dengan komputer. Analisis data tidak bisa dikerjakan tanpa bantuan piranti lunak. Sama seperti dalam proteomika, peran bioinformatika sangat besar untuk kajian ini.
Beberapa orang menyamakan metabolomika dengan biologi sistem (systems biology) dan ada yang menyebutnya metabonomics.
Genetika molekular berkembang di tahun 1930-an ketika teknik kristalografi sinar-X dikembangkan untuk mendeskripsi biomolekul. Namun umumnya orang menyebut kelahiran ilmu ini sejak publikasi model struktur DNA oleh James D. Watson dan Francis Crick (1953) di majalah Nature, berdasarkan foto-foto difraksi sinar-X dari kristal DNA yang dibuat Rosalind Franklin.
[sunting] Cabang-cabang dan keterkaitan dengan ilmu lainKarena perkembangannya yang pesat dan subjek kajiannya yang "berat" untuk diamati, sejak tahun 1990-an orang memilah-milah genetika molekular berdasarkan subjek kajiannya (sering disebut sebagai omics science karena semuanya berakhiran demikian dalam bahasa Inggris):
Genomika
Transkriptomika
Proteomika
Metabolomika dan biologi sistem.
Genetika molekular menggunakan teknik-teknik analisis dengan ukuran volume bahan yang sangat kecil dan banyak sehingga memerlukan bantuan mesin automatik untuk mengerjakannya. Dari sisi ini, genetika molekular mendorong berkembangnya robotika. Volume data yang sangat besar juga mendorong berkembangnya bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan analisis data molekular dan pengolahannya dengan bantuan komputer.
GenomikaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Genomika adalah ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus. Termasuk yang dikaji adalah struktur, organisasi serta fungsinya. Objek kajiannya adalah DNA secara keseluruhan (DNA nuklear/inti, cpDNA, dan mtDNA) maupun sebagian ("gen"). RNA sebagai bahan genetik atau DNA yang dibuat berdasarkan RNA (cDNA) juga menjadi objek kajian genomika.
Genetika populasiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Bagian dari seri Biologi mengenai
Evolusi
Pengenalan
Mekanisme dan Proses
Adaptasi
Hanyutan genetika
Aliran gen
Mutasi
Seleksi alam
Spesiasi
Riset dan sejarah
Bukti
Sejarah evolusi kehidupan
Sejarah
Sintesis modern
Efek sosial
Teori dan fakta
Keberatan / Kontroversi
Bidang
Kladistika
Genetika ekologi
Perkembangan evolusioner
Evolusi manusia
Evolusi molekuler
Filogenetika
Genetika populasi
Portal Biologi · l • b • s
Genetika Populasi adalah cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi. Dari objek bahasannya, genetika populasi dapat dikelompokkan sebagai cabang genetika yang berfokus pada pewarisan genetik.
Ilmu ini membicarakan implikasi hukum pewarisan Mendel apabila diterapkan pada sekumpulan individu sejenis di suatu tempat. Berbeda dengan genetika Mendel, yang mengkaji pewarisan sifat untuk perkawinan antara dua individu (atau dua kelompok individu yang memiliki genotipe yang sama), genetika populasi berusaha menjelaskan implikasi yang terjadi terhadap bahan genetik akibat saling kawin yang terjadi di dalam satu atau lebih populasi.
Genetika Populasi didasarkan pada Hukum Hardy-Weinberg, yang diperkenalkan pertama kali oleh Wilhelm Weinberg (1908) dan, hampir bersamaan tetapi secara independen, Godfrey Hardy (1908).
Genetika kuantitatifDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel. Sifat-sifat yang tergolong sifat kuantitatif misalnya tinggi atau berat badan, hasil panen, atau produksi susu.
Genetika kuantitatif menerapkan hukum pewarisan Mendel untuk gen dengan pengaruh yang kecil/lemah (minor gene). Selain itu, diasumsikan pula bahwa tidak hanya sedikit gen yang mengendalikan suatu sifat melainkan banyak gen. Karena itu, sifat kuantitatif sering dasamakan dengan sifat poligenik.
Ilmu ini banyak menggunakan matematika dan statistika dalam menjelaskan prinsip-prinsip yang dipakai maupun dalam metodologinya. Namun demikian, penerapan ilmu ini dalam ilmu pemuliaan sangat bermanfaat dalam bidang pertanian.
TranskriptomikaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Transkriptomika (bahasa Inggris: transcriptomics) merupakan bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom). Produk transkripsi hanyalah RNA, sehingga transkriptomika bisa juga disebut sebagai ilmu tentang RNA dalam suatu organisme. Meskipun demikian, karena dinamika RNA dalam sel dipelajari pula, sejumlah protein (vis a vis enzim) dan beberapa zat lain juga dipelajari dalam kaitan dengan modifikasi RNA.
Dalam transkriptomika, peran PCR dan penggunaan cDNA sangat vital. RNA bersifat tidak stabil dan sangat mudah terpengaruh keadaan lingkungan sel. Pengubahan RNA hasil ekspresi menjadi cDNA menggunakan PCR membuat komposisi hasil ekspresi gen dapat diamati dengan lebih baik.
ProteomikaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Proteomika merupakan kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel. Keseluruhan protein di dalam sel diistilahkan sebagai proteom. Proteomika menjadi satu kajian biologi molekular yang paling dinamis saat ini karena sangat bermanfaat dalam bidang kedokteran. Keberadaan suatu mutan dapat diketahui dari kajian proteomika.
Dalam proteomika, teknik-teknik pemisahan seperti elektroforesis gel memegang peranan penting. Selain itu, dengan bantuan bioinformatika, struktur protein dapat dianalisis dan selanjutnya dilihat, mana yang dapat dimanfaatkan dan dimanipulasi. Disiplin analisis struktur molekul protein saat ini menjadi kajian yang sangat disukai di bidang bioinformatika. Beberapa piranti lunak telah dibuat untuk kepentingan ini.
MetabolomikaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Metabolomika (dari bahasa Inggris metabolomics) merupakan satu disiplin kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel. Proses enzimatik dalam sel merupakan proses biokimiawi yang saling berkaitan dan menghasilkan karbohidrat, asam lemak, alkohol, protein, dan berbagai metabolit sekunder, yang semuanya disebut sebagai metabolom.
Kajian metabolomika rumit dan relatif mahal. Instrumen pokoknya biasanya kromatografi gas atau kromatografi cair berperforma tinggi (HPLC) yang dikaitkan dengan komputer. Analisis data tidak bisa dikerjakan tanpa bantuan piranti lunak. Sama seperti dalam proteomika, peran bioinformatika sangat besar untuk kajian ini.
Beberapa orang menyamakan metabolomika dengan biologi sistem (systems biology) dan ada yang menyebutnya metabonomics.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar